Palembang- Mata siapa yang tak haru
melihat puluhan remaja membawa dan mengibarkan bendera Islam, Al-Liwa’ dan
Ar-roya. Bibir siapa yang tak memuji kebesaran Allah saat ratusan remaja
menggenggam Al-liwa dan Ar-roya sembari meneriakkan takbir. Inilah yang terjadi
di Muktamar Khilafah Sumatera Selatan (12/5). Puluhan anak-anak SMP N 8
Palembang yang membawakan theatrical Parade Al-Liwa dan Ar-roya membuat ribuan
peserta yang hadir takjub. Lalu theatrical dari anak-anak SMA 21 dan SMK Utama
Bakti tentang kebobrokan demokrasi, sekulerisme, nasionalisme dan ide-ide kufur
lainnya semakin membuat peserta terenyuh hingga ada yang meneteskan airmata.
Namun setelah datang pejuang syariah dan khilafah dengan gagah membawa bendera
Islam, seluruh peserta berdiri sembari bertakbir. Lagu Khilafah telah kembali
semakin meneguhkan keyakinan bahwa janji Allah itu akan segera terpenuhi.
Tak dapat dipungkiri, aksi
theatrical yang dibawakan pelajar telah menghipnotis peserta. Menurut Ustad
Mahmud Jamhur Ketua DPD 1 SUMSEL theatrical memberikan pengaruh lebih besar
daripada orasi.
“Jika dipersenkan. Orasi hanya
memberikan pengaruh 40 %, sedangkan theatrical 60 %.” Tegasnya.
Inilah generasi dambaan umat.
Generasi Khoiru Ummah. Para remaja juga tak hanya menjadi pemain theatrical,
terlihat juga peserta banyak yang dari remaja, bahkan banyak juga yang dari
sekolah dasar. Kabar baiknya, remaja-remaja ini ingin sekali belajar di Hizbut
Tahrir. Sekolah-sekolah yang datang memintakan kepada Hizbut Tahrir untuk membina
murid-muridnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar